Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2011

Inkonsistensi Penerapan Otonomi Khusus dan Konflik Papua

Gambar
Permasalahan di Papua semakin memanas beberapa tahun terakhir yang banyak menyisakan kekecewaan di kedua belah pihak; masyarakat dan aparat. Pasalnya mereka merupakan kelompok masyarakat yang menjadi aktor sekaligus korban solusi pemerintah yang tidak memberikan efek perubahan signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di papua. Sejak pemberlakuan otonomi khusus (otsus) tahun 2001 sampai sekarang pemerintah belum memberikan perubahan yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat papua. Alih-alih ingin mensejahterakan masyarakat papua, sebaliknya pemerintah malah tersejahterakan dengan adanya kebijakan itu, terutama pemerintah di daerah. Dengan maraknya praktek korupsi oleh segelintir kepala daerah pada hampir setiap daerah di Papua sehingga menyebabkan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, yang pada mulanya berharap kepada pemerintah  akan perubahan pada nasib kehidupan mereka. Sudah terbukti penerap

Front Islamique du Salut (FIS): Kelahiran, Pemilu dan Pembubaran

a.       Iftitah Al-Jazair pada permulaan abad kedua puluh sudah mulai mendapat sentuhan dakwah Islam yang mulai intens bergerak pasca jatuhnya Kekhalifahan Turki Usmani pada tahun 1924 M. Mulai tumbuhnya pemikiran ide pembaharuan Islam oleh Syaikh Muhammad abduh, Rasyid Ridha dan oleh gerakan-gerakan pemurnian islam cukup berpengaruh di Al-Jazair. Dakwah Islam semakin tersistem dan tersebar massif pada tahun 1931, ketika Syeikh Abdul Hamid Ibnu Badis bersama para ulama lain mendirikan organisasi Jam’iyah Al-Ulama Al-Muslimin Al-Jazairiyah. Sejalan dengan perkembangan waktu, beragam dakwah dan harakah berkembang di Aljazair, mulai dari dakwah salafiyyah, yang sedari awal mendominasi, Ikhwanul Muslimin, Jama’ah Tabligh, bahkan thariqat Shuffiyah. Gerakan2 Islam tersebut berusaha menyerukan rakyat Al-Jazair untuk kembali kepada jalan Islam yang hanif.             Kemerdekaan yang diraih Al-Jazair pada tahun 1962 dari aneksasi Peranci