Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

Membangun Idealisme Mahasiswa (1)

“pemuda adalah syarat utama berdirinya umat, dan mata air kebangkitannya” (Hasan al-Banna) Merupakan sebuah hal yang absurd jika pembangunan sebuah peradaban tidak melibatkan peran pemuda. Memahami bagaimana keberadaan peradaban yang salah satunya terselip keterlibatan pemuda. Pemuda kini memiliki peran sentral dalam sebuah peradaban dimana termanifestasi dengan lahirnya satu kesatuan dengan satu visi dalam miniatur sebuah negara. Lihatlah pemuda yang penuh semangat pada peristiwa di Rengasdengklok melakukan pressure kepada golongan tua untuk segara memproklamirkan kemerdekaan bangsa. Lihatlah momentum Sumpah-Pemuda yang jauh-jauh hari telah disusun oleh pemuda sebuah naskah heroik dimana mengintegrasi bangsa Indonesia yang heterogen secara etnis untuk mencapai tujuan bersama dengan menstimulus entitas di bawah panji nasionalisme. Lihatlah aksi Lafran Pane dan sekelompok pemuda Islam mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada tahun 1946 yang

Kritikan I: Profesi Perawat dalam Kacamata Dunia Entertain

Perkembangan teknologi yang sangat pesat dalam beberapa dasawarsa terakhir mencoba untuk memberikan kemudahan kepada manusia dalam menjalankan berbagai aktivitasnya. Tidak menutup kemungkinan bagi media massa khususnya dunia entertain (hiburan) yang sarat dengan teknologi dan informasi sebagai sarana utamanya. Dunia entertain yang notabene sarat dengar hingar bingar gaya hidup hedonis, tentunya memberikan ketertarikan bagi banyak orang khususnya kaum muda untuk berada di dalamnya. Bagaimana tidak, dunia entertain memberikan prasyarat yang tidak sulit dengan upah yang tidak bisa dibilang kecil dibandingkan dengan penghasilan para cendekiawan yang mempunyai integritas yang tinggi. Ditambah lagi orang yang eksis di dunia entertain (selebriti) dapat dengan mudah terekspos oleh media cetak dan ekeltronik. Eksistensi dunia entertain dengan berbagai macam dinamika di dalamnya tentu menghendaki untuk tetap konsisten dengan keberhasilan pencapaian visinya.
Gambar
Studi Kritis Pengkaderan Komisariat KAMMI Sebuah wajihah (organisasi) tentu harus selalu berdinamisasi melalui sebuah rutinitas dengan sederetan program kerja yang mengusung dari khittahnya tersebut. Memastikannya masih tetap pada alur yang benar, maka signifikansi AD dan ART berperan penting di dalam memastikan sistem yang dijalankan apakah sudah sesuai atau belum. KAMMI begitu juga sudah semestinya memastikan kader-kadernya untuk tetap konsisten dengan rancangan khittah yang sudah dibangun. Melihat sederetan peran KAMMI yang tertulis dalam sejarah bangsa Indonesia mulai dari gebrakannya terhadap rezim pemerintah Soeharto pada akhir rezimnya sampai penjatuhan Soeharto bersama orde barunya, melengsernya Habibie yang mencoba meneruskan tampuk kepemimpinan sepeninggal Soeharto sampai momentum penjatuhan kabinet Gus Dur.  Tentunya posisi KAMMI di tengah kancah menggeliatnya gerakan mahasiswa mempunyai peran yang begitu penting.