Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Membiasakan Berpikir dan Menolak Taklid

Gambar
Dalam acara pengajian Maiyyah (Mocopat Syafaat) di Tamantirto, 17 Desember kemarin, Cak Nun mengajak jamaah untuk membudayakan kebiasaan berpikir. Berpikir secara mendalam dan memutuskan dengan beragam pertimbangan. Tidak hanya menggunakan wahyu sebagai sumber absolut pengkajian ilmu Islam. Sebab wahyu tidak selalu dapat dipahami manusia.    Hal itu ia kembali singgung karena banyak umat Islam saat ini terburu-buru berespon terhadap suatu masalah. Mereka cenderung terlalu cepat untuk menjawab dan membenarkan pendapatnya. Dan menghakimi orang-orang yang berbeda –karena mencerna dengan pikiran- sebagai salah, bid’ah, haram, kafir. Mereka selalu memperkuatnya dengan dalil naqli (baca: Al-Qur’an dan hadits). Padahal mereka lupa Al-Qur’an punya tafsiran dan pengkajian atas maknanya. 

Apatisme sebagai Dualisme Partisipasi Politik Mahasiswa: Studi Kasus Pemira Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Gambar
Pergerakan mahasiswa dewasa ini merupakan benih reformasi di masa depan. Sebab kepemimpinan Indonesia dua atau tiga dekade lagi akan dipegang oleh mahasiswa generasi sekarang. Sehingga menjadi sebuah keniscayaan untuk mempersiapkan kecakapan personal mahasiswa sejak dini. Anis Baswedan pernah mengatakan, mendidik mahasiswa untuk memiliki kapasitas kepemimpinan, kecerdasan intelektual dan integritas personal ( akhlaqul kharimah ) merupakan modal utama.   Mahasiswa harus belajar dari kesalahan generasi dulu. Terutama keterlibatan mereka dengan agenda penyelewengan kekuasaan ( abuse of power ), seperti; korupsi, ketidakadilan dan perilaku konsumerisme (pemborosan). Juga pola pikir yang transaksional dan political will (kemauan politik) melakukan perbaikan yang rendah. Salah satu bentuk gerak itu adalah melibatkan mahasiswa di dalam partisipasi dan kompetisi agenda perpolitikan kampus. Berpolitik di kampus sebagai wahana pembelajaran mahasiswa dulu dan kini masih sangat pe

Dilema Grasi Istana untuk Ola

Gambar
Meirika Franola, atau biasa disapa Ola pada 11 September kemarin mendapat grasi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selusin kritik kemudian mengalir menanggapi keputusan tersebut. Pasalnya, perempuan separuh baya tersebut dinilai sejumlah pemerhati hukum, tidak layak dikasihani karena kasus hukum berat yang menyanderanya.  Ola pada tahun 2000 tertangkap tangan di bandara Soekarno-Hatta hendak mengirimkan narkoba ke luar negeri. Narkoba jenis kokain dan heroin seberat 3,6 kg itu dibawa bersama dua rekannya yang sekaligus kerabatnya sendiri, Rani Andriani dan Deni Setia Maharwan.  Pengadilan Negeri Tangerang pada tahun yang sama memvonis ketiganya hukuman mati. Sampai pada grasi resmi dikeluarkan, vonis itu belum juga dilaksanakan. Grasi yang dikeluarkan tersebut meringankan hukuman Ola –dikabulkan melalui Keppres No. 35/G/2011- dan Deni –diberikan melalui Keppres No. 7/G/2012 tertanggal 25 Januari 2012 –sehingga vonis yang semula hukuman mati berubah menjadi seumur hid

BP Migas: Apakah Pantas Dibubarkan?

Gambar
Tepat pukul sebelas Selasa kemarin. Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mengetuk palu sidang pertanda Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) resmi bubar. Putusan bernomor 36/PUU-X/2012 itu resmi mengakhiri keberadaan lembaga tersebut. Uji materiil UU No 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi itu dilakukan berdasarkan usulan dari 30 tokoh dan 12 ormas.    Lembaga yang sudah ada sejak tahun 2002 silam ini difungsikan sebagai pembina dan pengawas Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Yaitu pembina dan pengawas dalam kegiatan eksplorasi, eksploitasi dan pemasaran (niaga) migas Indonesia . 

Subsidi Energi: Kebijakan Populis daripada Strategis

Lagi-lagi isu penarikan subsidi energi kembali mengemuka. Setelah beberapa bulan lalu memanas pasca diplenokan di DPR. Putusan untuk tidak menaikkan harga BBM (menarik subsidi) oleh pemerintah dinilai sebagai sejumlah pengamat sebagai langkah populis. Wacana yang paling banyak muncul di permukaan menghubungkan kebijakan tersebut berhubungan dengan Pemilu 2014. . Kini, pemerintah berencana untuk menambah subsidi energi (BBM dan listrik) yang akan dianggarkan pada RAPBN tahun 2013. Tidak tanggung-tanggung anggaran subsidi tersebut  diusulkan naik sekitar Rp 103,5 triliun. Inisiatif tersebut keluar setelah mengevaluasi APBN-P 2012 yaitu Rp 202,4 triliun yang dinilai masih belum cukup mencegah resiko kelangkaan energi. 

Perempuan Jilbab Biru

Gambar
Aku berhenti di depan jalan malam itu Tidak berniat berhenti tetapi seketika harus berhenti Melihat-lihat ponsel mencari-cari pesan penting Sekilas ku lihat sepeda motor melintas Di pikiranku sekejab terekam punya seseorang yang kukenal Temanku orang Lombok, Vian

Kuantitas Suara Mahasiswa adalah Kualitas Pemira

Tidak terasa pusaran dinamika mahasiswa akan kembali mengemuka. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, momentum hangat ini selalu menggiring perhatian mahasiswa. Betapa tidak, kehadirannya membawa banyak harapan bagi mahasiswa yang mendamba kehidupan kampus yang lebih baik. Kedatangannya mencoba menawarkan dua pilihan kepada mahasiswa untuk tetap komitmen kepada status quo (pemimpin lama) atau berevolusi bersama kepemimpinan baru. Saatnya kembali merenungi kondisi sekarang menjelang perhelatan Pemilihan Umum Raya (Pemira). Sebuah even yang konon dianggap prestisius bagi seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Tidak saja menjadi ajang mengamati geliat gerak politik mahasiswa di kampus, tetapi lebih dari itu adalah mengfungsionalkan partisipasi mahasiswa (pemilih) didalamnya.

Masukan Untuk Ternate: Melestarikan Kearifan Lokal

Gambar
Masuk ke kota Ternate kembali menimbulkan ingatan kepada kebanyakan masyarakat Indonesia, bahwa di wilayah ini pernah berdiri sebuah kerajaan (kesultanan) Islam. Setidaknya itulah yang diajarkan oleh guru-guru ilmu Sejarah di SMP dan SMA tentang kesultanan Ternate dan Tidore. Keeratan wilayah ini –setidaknya pada belahan wilayah Maluku Utara yang lain- dengan Islam sebagai sebuah nilai sudah menjadi buah bibir sekaligus kebanggaan bagi umat muslim Indonesia. Bahwa di kawasan ini (Ternate) masih dan terus bernafaskan tradisi Islam di tengah masyarakat Indonesia bagian timur yang mayoritas Kristen. Ketika masuk ke kota, segera potret masyarakat Ternate berhamburan terlihat. Anak-anak sekolah berhamburan di jalanan dengan seragam melekat rapi. Uniknya terlihat hampir semua siswi sekolah menggunakan jilbab. Padahal kota ini tidak lagi dihuni pemukim muslim  –seperti satu dekade lalu pasca krisis SARA yang terjadi di wilayah ini. Tetapi, segera bergerak menuju masyarakat pluralist

Abangan di Bulan Ramadhan

Kesibukan bekerja menjadi sebuah kesibukan tersendiri bagi masyarakat modern dewasa ini. Rutinitas yang berjalan memenuhi separuh waktu dalam sehari itu kini semakin marak dengan kehadiran bulan suci Ramadhan. Ramadhan yang tidak saja sebagai bulan untuk berpuasa tetapi juga bulan pendidikan ( Syahrut Tarbiyah ) merupakan momentum tepat untuk melengkapi rutinitas masyarakat. Terutama rutinitas spiritual yang barangkali belum terakomodasi dengan baik pada bulan-bulan yang lain. Meskipun Ramadhan disambut dengan gegap gempita oleh seluruh kaum muslimin di perjuru jagad raya ini. Momentum ini disemarakkan dengan selusin agenda-agenda penyambutan yang meriah. Faktanya tidak serta merta menjadikan Ramadhan sebagai bulan yang dinanti. Terutama kebaikan-kebaikan di dalamnya yang tidak kaum muslimin temukan pada bulan-bulan yang lain. Terutama sekali oleh masyarakat Indonesia yang faktanya dewasa ini belum menunjukkan kedewasaan spiritual yang teraktualisasi dalam realitas kehidupan. Yan

Puasa Ramadhan Melatih Kaum Muslimin Anti Korupsi

Tidak terasa satu pekan kedepan kaum muslimin sedunia akan berjumpa dengan bulan Ramadhan. Bulan sarat berkah dan limpahan ampunan serta menjadi momentum untuk kembali melakukan introspeksi diri (muhasabah). Terutama kita, bangsa Indonesia yang sedang menjalani berbagai ujian dan cobaan dari Allah swt. Terutama ujian terhadap kasus-kasus korupsi (pencurian) yang kini marak terjadi. Korupsi saat ini masih menjadi mimpi buruk. Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) praktik seperti ini telah mengakar dari ibukota sampai ke desa. Dan yang memprihatinkan, korupsi tidak lagi terjadi di sekitar wilayah yang mempunyai arus kekuatan atau kewenangan. Seperti di birokrasi desa sampai ke kementerian. Tetapi korupsi kini menjalar sampai ke tukang parkir di pasar.

Mencari Perlindungan Politik dan Penyebaran Dakwah di luar Jamaah Muslimin

Setelah posisi dan integritas dakwah di Makkah semakin kuat. Rasulullah saw memulai proses trasformasi strategi dakwah dengan berdakwah secara terbuka ( Jahriyyatud dakwah ). Periode dakwah pada tahap ini mulai dilakukan beberapa saat setelah Hamzah bin Abdul Muthalib dan Umar bin Khattab memeluk Islam pada tahun keenam bitsah. Keputusan yang berani tersebut direspon oleh kaum Quraisy Mekkah dengan melancarkan selusin ancaman, fitnah dan kutukan-kutukan sinis. Seperti usaha Abu Jahal untuk membunuh Rasulullah dengan menukarnya kepada Abu Thalib dengan Imarah bin al-Walid, seorang pemuda yang tampan dan paling gagah di Quraisy. Dan peristiwa yang beresiko memicu peperangan diantara kaum muslimin dan Quraisy yaitu peristiwa penamparan Abu Jahal oleh Hamzah. Karena menghina dan memfitnah kemenakannya di depan umum.

Plagiarisme di kalangan Mahasiswa sebagai akar perilaku Koruptif

Sering kita banyak mendengar dan melihat tentang praktik plagiarisme (Baca: menyontek atau meniru). Mungkin di kampus dan di lingkungan sekolah. Sehingga tidak heran mayoritas peserta didik sekolah dasar sampai menegah atas tidak jarang melakukan praktik tersebut .  Plagiarisme di kalangan pelajar tidak hanya dilakukan oleh siswa sebagai peserta didik, tetapi juga guru sebagai pengayom sekaligus pendidik juga mempraktikkan hal yang sama. Telah banyak bukti yang mengungkap fenomena tersebut . Sebagai contoh, petengahan tahun lalu dimuat di media massa dan elektronik. Yaitu mengenai berita ancaman kepada Siami, Ibu dari siswa korban praktik contek massal yang mengkritik praktik yang dilakukan oleh sekolah di Gadel, Surabaya, Jawa Timur .

Anak perempuan di bawah pohon kelapa

Gambar
Laut pasifik berderai-derai sayup Tenang sedikit berisik bertiup Masih berasa asin pekat Tampak sedih tapi memikat Aku lihat anak perempuan Anak orang Irian Umur  5 lebih sebulan Terdiam kaku bisu

Tinggal Kami

Dua muharram berlalu di tanah ini terjibaku dengan lingkungan yang asing sperti orang Aborigin melihat sungai beku Siberia ada orang mati kena bom di Solo ada wanita mati bunuh diri di Tokyo ada separatis mati tertembak polisi di kampung Okto Tapi ku hanya bisa melihat dan berkata Oh… Bodoh

Menyoal Keputusan Grasi Terhadap Corby

Lagi-lagi pemerintah kita melakukan tindakan yang kontroversial. Khususnya, Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) sebagai pelaksana keputusan prerogatif presiden dalam hal pembebasan Schapelle Leight Corby. Berhubungan dengan dikeluarkannya grasi (pengampunan resmi presiden) oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap ratu mariyuana asal Australia tersebut. Hak yang digunakan presiden tersebut konstitusional sesuai dengan UUD 1945 pasal 14. Sehingga sebenarnya tidak menjadi persoalan yang patut dikritisi masyakarakat umum. Tetapi yang menjadi kontroversi dari keputusan tersebut adalah apakah tepat hak tersebut digunakan untuk membebaskan penjahat seperti Corby? Lalu motivasi apa yang melatarbelakangi keputusan tersebut? Benarkah terjadi pertukaran antara Corby dengan tiga narapidana Indonesia yang mendekam dipenjara Australia? Corby mendekam di penjara sejak 9 Oktober 2004 lalu. Ia tertangkap tangan memiliki 4,2 kg ganja di Bali. A

Marah

Hari itu dingin Hari itu ramai Walau sedikit berangin Sukma panas dibakar api Kalau sejak dulu sadar Menuntut ilmu dan belajar Aktif organisasi pelajar Pasti jadi mahasiswa cerdas dan tegar

NGANTUK

Kursi gelap Berdiri erat Penuh coretan Kusam Geram .. Dua jam ditimpa Tinju kuasa Bosan campur gerah Perjaka ia Galau marah Diam bungkam..

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diabetes Melitus

Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di rumah sakit karena merasa lemas. Pasien mempunyai riwayat diabetes sejak 5 tahun yang lalu. Saat pertama kali dilakukan diagnosa oleh dokter, pasien rajin memeriksakan kesehatannya. Tetapi, 2 tahun belakangan ini, pasien merasa badannya pulih kembali sehingga tidak pernah memeriksakan kesehatannya dan menganggap penyakit diabetesnya telah sembuh total. Pasien mengatakan tidak pernah mengatur pola dan porsi makannya. Pasien juga masih aktif merokok hingga saat ini. Hari ini hari kedua pasien dirawat di rumah sakit. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan: TD: 130/90 mmHg, RR: 20x/menit, HR: 85x/menit, suhu: 37,4 °C, GDP: 251 mg/dl, BB: 78 kg, TB: 165 cm. pasien mendapatkan terapi: insulin NovoMix® 30 sebanyak 10 IU pagi dan 6 IU petang, glibenclamid 2,5 mg x 2, metformin 500 mg x 2.

Pembaharuan Islam di Turki

Gambar
Pembaharuan  pada mulanya merupakan sebuah gejala endemik yang berawal dari Eropa. Momentum ini lahir dari pikiran dan aliran para ilmuan serta kaum inteligensia Barat yang menganggap bahwa sistem yang rigid (kaku) dalam penyelenggaraan Negara adalah merupakan sebuah gejala kemunduran peradaban dan phobia terhadap perkembangan serta kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi mutakhir. Sehingga dengan menerima pembaharuan dalam sistem pemerintahan –yang pada saat itu masih berbentuk Negara agama- Teokrasi yang dipimpin dewan gereja di Barat sebelum zaman renaissans pada abad 15  dapat menyelamatkan kehidupan serta eksistensi Negara dan bangsa.  Di Barat pembaharuan dikenal dengan sebutan modernisme. Modernisme ini bertujuan untuk menyesuaikan ajaran-ajaran yang terdapat dalam agama Khatolik dan Protestan dengan disintesiskan bersama ilmu pengetahuan dan filsafat. Aliran modernisme ini pada akhirnya membawa kepada timbulnya sekulerisme di masyarakat Barat. Modernisme -atau ya

Mempertanyakan Elan Vital BEM KM UMY

Memasuki akhir april tahun ini usia kepengurusan KM UMY (Keluarga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) periode 2011-2012 sudah hampir berakhir. Tepatnya tinggal satu minggu lagi jika dihitung sejak pelaksanaan Pemira (Pemilu Raya Mahasiswa) bulan mei tahun lalu. Sehingga kepengurusan KM periode 2011-2012 akan segera dinonaktifkan mengingat periode yang diatur oleh konstitusi hanya satu tahun. Artinya Pemira UMY akan segera dilaksanakan dan dinamika mahasiswa akan kembali riuh dan panas, khususnya bagi partai-partai politik yang akan berkompetisi dalam Pemira. Usia KM UMY periode 2011-2012 akan menjadi sejarah perpolitikan mahasiswa UMY. Eksistensi KM periode ini yang tidak banyak didengar publik akan meninggalkan jejak yang tidak akan terhapus dan terus terekam oleh sejarah. Hal ini kembali kepada keseriusan segelintir mahasiswa yang diamanatkan oleh seluruh mahasiswa UMY untuk mengurus lembaga tersebut. Apakah mereka serius untuk mengemban amanat mahasiswa atau hanya m

Menyoal transisi BUMN: antara Kemandirian dan Intervensi Pemerintah

Sebagai Negara yang menjadikan pancasila sebagai ideologi politik dan ekonomi. Menjadikan Indonesia sebagai sedikit dari sekian banyak Negar-Negara di dunia yang menganut sistem ideology comprehensive –teori Karl Manheim yang menganggap bahwasanya ideologi secara luas mengatur aspek politik, ekonomi, sosial dll- yang sedikit banyak mengatur masalah perekonomian bangsa ini. Meskipun pada aspek praksis Negara (sebagai pengejewantahan politik) banyak mengintervensi dan cenderung melakukan hegemoni terhadap aktivitas perekonomian. Sehingga setiap kebijakan perekonomian yang dilakukan oleh kementerian keuangan –dalam hal ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai perangkat teknis- selalu dikontrol gerak-geriknya oleh Negara, dengan dalih menjaga  trayek kinerja BUMN sesuai jalur yang benar.  Hal ini tentu menjadi permasalahan tersendiri bagi BUMN –atau badan usaha lain milik pemerintah- yang pada dasarnya memiliki obsesi meraih profit sebesar-besarnya untuk memperkuat kedaulatan ekonom

Silaturrahmi KAMMI ke Universitas Muhammadiyah Malang

Gambar
Alhamdulillah kemarin saya dengan akh Zennul bisa berkunjung ke kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kedatangan kami kesana sesungguhnya memberikan banyak pencerahan dan pelajaran yang banyak untuk bisa diaplikasikan kembali di kampus. Terutama untuk pergerakan KAMMI yang kini sedang berbenah setelah terobang-ambing dalam ketidakpastian dan fluktuasi kaderisasi yang kini masih dalam transisi. Saya membagi tulisan ini menjadi dua bagian. Yang pertama membahas tentang perjalanan kami dan yang kedua tentang pelajaran ( ibroh ) yang kami ambil dari dakwah KAMMI di UMM. Pada bagian pertama saya akan menampilkan sedikit kisah perjalanan kami ke kota Malang, berkunjung ke UMM dan kembali ke Jogja. Lebih banyak saya akan menuliskan pada bagian kedua tentang kondisi dakwah kampus disana dan ibroh yang barangkali bisa  kita –KAMMI UMY- ambil darisana dengan menyesuaikan kontekstualisasi iklim kampus antara UMM dan UMY. Sepakat? Sebenarnya kunjungan ke UMM sudah kami rencanakan se

ISLAMISASI PENGETAHUAN ATAU DEMISTIFIKASI ISLAM: TELAAH KRITIS GAGASAN KUNTOWIJOYO, NAQUIB AL-ATTAS, DAN ISMAIL RAJI AL-FARUQI MENYIKAPI ILMU PENGETAHUAN

Dalam kehidupan alamiah manusia barangkali sering menemukan ketidaksesuaian ilmu pengetahuan sebagai teori profane (baca: orientasi keduniawian) dengan agama (Islam) yang merupakan derivasi (penjabaran) firman Allah kepada makhluknya yang menjadi landasan sacral (baca: metafisik) sebagai sumber pengetahuan yang paling benar. Misalnya filsafat (mantiq/kalam) sebagai ilmu pengetahuan, banyak diperbincangkan sebagai sumber utama keraguan orang muslim terhadap Islam atau mungkin pendapat Freud dalam Psikologinya yang menganggap agama sebagai ilusi yang harus dimusnahkan dari peradaban. Tidak hanya itu ilmu Biologi, sejarah, politik, seni, dan lain-lain sebenarnya pada prinsipnya (era renaissance-modern) menolak peran agama dalam aktivitas keilmuannya. Maka lahirlah sekularisme ilmu dan agama.  Filsafat yang dianggap menggunakan nalar manusia an sich sebagai metode (kritisisme, empirisisme, rasionalisme, dialektis) dalam proses pencarian kebenarannya dianggap sebagai bentuk aktivit

PESAN PAK AMIEN KEPADA AKTIVIS MUSLIM

                                                                                                                                              Agustus 2010   YOGYAKARTA-Madrasah KAMMI adalah salah satu bentuk pembinaan di dalam organisasi KAMMI yang salah satu agenda rutinnya adalah silaturrahmi tokoh. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melakukan kunjungan ke kediaman salah satu tokoh bangsa di negeri ini pada hari Ahad (01/08) pukul 16.00 WIB kami  tiba di kediaman beliau di Condong Catur, Sleman, Yogyakarta. Pak Amien begitulah beliau di sapa . Di kediaman beliau ternyata tidak hanya temen-temen KAMMI saja yang berkepentingan untuk bertemu beliau, sebelum kehadiran kami sudah menunggu beberapa pejabat yang berkepentingan dengan beliau. Diantara pejabat-pejabat tersebut ada yang berasal dari Sumatra Barat dan Riau yang semuanya tentu mempunyai maksud dan tujuan masing-masing. Beberapa menit kami menunggu seraya menikmati kedi

Indonesia dan Islam

Bantul, 10 Januari 2011 Semarak modernisasi di negeri yang sedang gencar untuk menuju identitas aslinya di hadapan masyarakat awam yang notabene sebagai masyarakat kelas 2 nyatanya tidak memberi pengaruh yang signifikan. Demokrasi yang sudah menjadi sistem yang dikultuskan oleh mayoritas penduduk Indonesia semakin menunjukkan kelemahan dan kebobrokannya. Mafia-mafia di lingkungan pemerintahan yang mengemuka dan tentunya kasus KKN yang sudah terkristal menjadi budaya, semakin menjalar dimana-mana meskipun pemerintahan SBY  sudah mencanangkan pemberantasan KKN secara sistemik. Melihat kondisi negeri yang sudah mulai bangkit dari tidurnya ternyata menyimpan sejumlah fakta yang bobrok di balik layar. Indonesia kini tidak mempunyai kekuatan dan terus menerus menetek kepada Barat yang selalu menyuapi dengan talangan-talangan yang berbunga-bunga mengakibatkan hutang Indonesia yang semakin menumpuk. Indonesia kini tidak mempunyai kekuatan dan posisi tawar di dunia Internasional. Pul

CINTA MEMANG HARUS MEMILIKI: Kritik Fenomena Cinta Jiwa Manusia Modern

Pembuka Bagaimana jika anda sebagai seorang pemuda berusia 30 tahun belum memiliki pasangan hidup (kekasih) atau lebih ekstrimnya seumur hidup anda belum pernah berpacaran dengan seorang wanita? Apa yang anda lakukan dengan melihat fenomena pacaran sebagai tren kehidupan remaja dan pemuda modern? Apa yang anda rasakan ketika anda melihat sepasang muda-mudi berjalan bersama, bergandengan tangan, sambil bercanda dan tertawa lirih kegirangan? Ataukah apa respon anda ketika suatu saat anda menonton Titanic, Romeo and Juliet, Endless Love, Winter Sonata? Atau barangkali anda membaca kisah Qais dan Laila dalam Laila Majnun, Zaenuddin dan Hayati dalam Tenggelamnya Kapal Vanderwijk? Atau mungkin anda pernah membaca Sayap-Sayap Patah Gibran? Lalu, masih mantapkah anda untuk tetap sendiri? Lajang? Sebatang kara? Dan kemudian mati? Tentu tidak kalau anda adalah seorang manusia yg memahami hakikat kemanusiaannya? Kemudian dengan melihat fenomena besar

Meningkatkan Kualitas dengan Kebijakan Subjektif

Musim Ujian Akhir Semester (UAS) di tahun yang baru ini memberi kesan yang berbeda dengan ujian-ujian yang sebelumnya. Meskipun terdapat kebijakan baru dari birokrasi yang sebenarnya dikontekskan untuk kebaikan kampus serta upaya untuk mendongkrak prestasi mahasiswa.  Kalau dilihat semakin lama kualitas Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sebagai kampus swasta unggulan di kota pelajar semakin baik dan terus menanjak, terutama dilihat dari prestasi para mahasiswanya dalam berbagai kompetisi ilmiah yang digelar beberapa tahun terakhir. Dan merupakan sebuah kebanggan tersendiri bagi UMY yang belum lama ini mendapatkan penghargaan oleh 4 International Colleges & Universities (4ICU), sebagai universitas  peringkat satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Yogyakarta dan menempati peringkat dua PTS se-Indonesia serta 20 besar universitas terbaik di Indonesia versi Webometrics –lembaga yang melakukan survey  website universitas di seluruh dunia-.  Tahun 2011 kemarin, Wakil