Anak perempuan di bawah pohon kelapa


Laut pasifik berderai-derai sayup
Tenang sedikit berisik bertiup
Masih berasa asin pekat
Tampak sedih tapi memikat

Aku lihat anak perempuan
Anak orang Irian
Umur  5 lebih sebulan
Terdiam kaku bisu

Anak itu menangis tersedu
Di depannya ada jasad kaku
Di dada jasad itu ada lubang bekas peluru M-1
Aku melihat anak itu, menangis merintih memukul tanah
Di keajuhan putih kabut mobil Belanda

Sayang, tidak ada saksi
Hanya  selusin wiski berserakan setengah terisi
Puluhan honai terlalap api
Pohon kelapa tak berbuah ikut menjadi saksi
Hanya itu

Kupungut anak malang itu
Kuberinya sebatang cokelat susu
Kugendong dan kutimang
Duduk dan bercerita tentang ilalang
Kemudian tidur dengan air mata berlinang
Di bawah pohon kelapa november 1961


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tafsir Prinsip Gerakan KAMMI*