Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Misteri Hilangnya MH370

Gambar
Saya masih bertanya-tanya di dalam hati dimanakah sebenarnya pesawat Malaysia Air lines Flight MH370 persisnya jatuh? Benarkah tidak jauh daripada daerah tujuannya, Beijing, yang berarti di sekitar Vietnam atau Laut Cina Selatan? Anehnya, sampai hari ini mengapa belum juga muncul kepastian? Setidaknya kepastian pesawat itu kini berada? Tatkala banyak media mengabarkan bahwa MH370 jatuh di sekitar Vietnam, tiba-tiba muncul tesis kedua tentang peristiwa ganjil tersebut. Sayangnya, tesis ini lebih aneh dan diluar asumsi yang selama ini beredar. MH370 diduga jatuh di barat daya benua Australia.

Pemilu dalam Timbangan Ulama

Gambar
Prakondisi Pada pengajian Mocopat Syafa’at malam Selasa kemarin, banyak jamaah Maiyyah yang menanyakan setumpuk masalah . Terutama yang paling membuncah perhatian, yakni seputar Pemilu 2014. Setelah Cak Nun membuka forum diskusi, muncul lima orang jamaah yang bertanya.   Ada yang menanyakan integritas beberapa calon presiden yang telah lama menghiasi media massa, b agaimana memilih pemimpin yang tepat, dan ada jamaah yang mengajak untuk istikharah lebh dulu sebelum memilih. Setelah beberapa pertanyaan dari kelima penanya terkumpul, Cak Nun me m persilahkan kepada empat narasumber di panggung , yaitu Pak Musthafa W Hasyim, Kiai Ahmad Muzammil dan Mas Sabrang ‘Noe’ Letto untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. 

Diam

Gambar
Manis kuseruput kopi Menghitam dalam genangan saksi Tentang hidup yang setengah mati Berjongkok menyambut lidah yg menggeliat Berzikir, komat-kamit liat

Pikiran-pikiran Tjokroaminoto[1]

Gambar
Oleh Zulfikhar “Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat” -H.O.S. Tjokroaminoto Saya kira terlalu dangkal jika kita membaca sejarah kemerdekaan tanpa membicarakan Soekarno. Dan rasa-rasanya mengkaji bapak bangsa itu terasa hambar tanpa terlebih dahulu menilik perjalanan sejarah intelektualnya. Dimana akan berhenti pada satu sosok yang kini tidak banyak lagi dikenal generasi muda: Hadji Oemar Said Tjokroaminoto. Seorang intelektual muslim yang tinggi sekali pengaruhnya bagi perjalanan intelektual Soekarno. Hubungan Tjokroaminoto dan Soekarno tidak saja sebatas hubungan kenalan biasa. Kendati Soekarno indekos di rumah Tjokroaminoto, hubungan keduanya sangat erat layaknya seorang ayah dan anaknya. Oleh Tjokroaminoto, Soekarno di didik menjadi seorang pemuda yang kutu buku. Banyak buku-buku berpengaruh saat itu dilahap Soekarno. Tidak hanya membaca, Soekarno ikut serta dalam diskusi bersama pemuda-pemuda lain yang indekos disitu. Kartosuw