Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Kurban

Gambar
Suatu malam dalam tidur   Ibrahim bermimpi. Sebuah suara tiba-tiba datang membisik dalam teliganya, hingga masuk ke dalam mimpinya.   “Kurbankanlah Ismail”, perintah suara itu.  Ibrahim bingung, ia gelisah. Kenapa dalam mimpinya datang sebuah perintah yang aneh. Karena tidak tahan , tidak lama kemudian ia terjaga bangun dari tidurnya. Ibrahim penasaran siapa gerangan yang membisikkan perintah aneh tersebut. “Kenapa suara itu menuturkan sebuah kalimat yang tidak pantas? Bagaimana mungkin manusia bisa dikurbankan? Bukankah hal itu hanya layak untuk hewan?"

Bias Kebijaksanaan: Antara Sophia atau Phronesis?

Gambar
Dalam dunia filsafat, seseorang dapat dikatakan filsuf, jika ia mampu menggunakan kemampuan rasionya untuk melakukan refleksi-refleksi kritis, rasional dan radikal. Sehingga, ia mampu menganalisa dengan lurus dan benar tentang persoalan-persoalan dalam hidup. Dengan demikian hal itu membuatnya menjadi manusia yang bijaksana.    Bijaksana disini adalah cara memperlakukan dirinya sendiri sesuai dengan kepatutan dan kepantasan. Dimana hal tersebut dilihat oleh   dirinya dan orang lain, sebagai suatu hal yang pantas dan baik. Oleh karenanya hal tersebut disebut bijaksana. Tetapi, dalam filsafat, ternyata dari sini justru muncul perdebatan. Terutama Aristoteles yang mengkritik tentang apa sebenarnya yang disebut dengan kebijaksanaan itu? Seperti misalnya pendapat gurunya, Plato, yang mengedepankan idea Yang Baik adalah kebahagiaan tertinggi [1] . Yang berarti hal tersebut adalah tujuan dari kebijaksanaan. Sehingga, Plato mempostulatkan idea Yang Baik itu di dalam negara. De

Membaca Sejarah Secara Deduktif

Gambar
Malam minggu   kemarin, di kantor Social Movement Institut (SMI), diselenggarakan acara bedah film. Film yang dibedah malam itu adalah 40 Years of Silence: An Indonesia Tragedy . Karya Rob Limmelson. Film ini sebelumya sudah diputar di beberapa tempat di Indonesia –pertama kali di Solo.  Pada acara bedah film yang baru pertama kali diselenggarakan ini, SMI mengundang Romo Baskoro, seorang Rohaniawan dan dosen sejarah di Universitas Sanata Dharma dan Mbah Winarso, ketua Sekber 65, sebagai penceramah. Acara ini juga dibersamai oleh Mas Eko Prasetyo sebagai tuan rumah dan pendiri SMI. Pemutaran film dilakukan di halaman kantor SMI. Dimulai sesuai jadwal –atau mundur sedikit, sebab ketika saya dan Ferza, kawan saya datang, film sudah diputar. Hanya lima orang yang berada di tempat ketika saya datang.

Seputar Peristiwa G-30-S

Gambar
Oleh: Zulfikhar On s’engage et puis on voit. Seseorang menerjunkan diri lalu melihat apa yang terjadi . -Napoleon Bonaparte Praktis setelah Partai Komunis Indonesia (PKI) mulai dekat dengan Soekarno sekitar tahun 50-an. PKI semakin lama menjadi sorotan. Betapa tidak, jumlah anggotanya   yang bertambah berkali lipat setelah DN Aidit dan kawan-kawan mengambil alih pada tahun 1951, membuat partai ini menjadi rival berbahaya bagi lawan-lawan politiknya, terutama bagi militer, Angkatan Darat. Ihwal kebencian militer kepada PKI memang sudah berlangsung sejak kudeta di Madiun tahun 1948. Meskipun begitu, saat ini (1965), PKI sudah terlanjur besar dan sebentar lagi akan menguasai pentas politik nasional. Sehingga militer tidak mempunyai banyak peluang untuk menjegalnya. 

KAMMI dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Gambar
Oleh: Zulfikhar KAMMI masuk ke UMY sejak secara resmi didirikan pada tahun 1998. Terhitung sejak tahun itulah eksistensi KAMMI mulai terbangun secara gradual di salah satu kampus Muhammadiyah terbesar di Pulau Jawa ini. Apalagi dengan keberhasilan mahasiswa melahirkan Reformasi, akhirnya mengangkat nama gerakan mahasiswa ke permukaan dan menjadi sorotan bagi mahasiswa-mahasiswa di kampus, tidak terkecuali di UMY. UMY yang didirikan 32 tahun yang lalu memang sudah sejak lama menjadi surga kehidupan bagi gerakan mahasiswa besar di Indonesia. Terlebih lagi bagi gerakan Islam seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang sudah lebih dulu eksis di kampus. Maka, tidak heran jika eksistensi dan kompetisi kedua gerakan tersebut mendapatkan angin segar dengan kedatangan KAMMI.