Postingan

Menampilkan postingan dari 2015
Gambar
Robin Hood Masuk Desa https://screenrant.com/robin-hood-origins-set-images-taron-egerton/ Ongen bingung sudah dua bulan ia menganggur. Setelah proyek pembangunan kantor lurah di kota usai, mandor dalam proyek itu, tidak juga menghubunginya. Padahal, menjelang rampungnya pembangunan kantor lurah dulu, si mandor pernah berjanji akan mengajaknya ikut dalam proyek reklamasi pantai di daerah pinggiran kota.  Tak mau larut dalam kebingungan, Ongen memutuskan untuk sementara pulang ke desanya. Barangkali ada pekerjaan yang bisa di lakukannya di sana. Berhubung, kebun peninggalan mendiang ayahnya yang ditumbuhi puluhan pohon kelapa sudah memasuki masa panen. 
Gambar
Menelaah Kembali Pemikiran Putra Sang Fajar Diambil dari https://rosodaras.wordpress.com/tag/nation-and-character-building/ Oleh Zulfikhar Anggota Biasa KAMMI Kota Ternate Jika pada 1 Juni kemarin Pancasila dilahirkan, maka hari ini adalah kelahiran penggagasnya: Soekarno. Bapak pendiri bangsa yang dengan berani memproklamirkan kemerdekaan Indonesia ke seluruh penjuru dunia. Kendati hingga hari ini Indonesia baru merdeka secara politik,   namun berkat pikiran-pikirannya, persatuan dan kesatuan bangsa dari Sabang sampai Merauke sampai hari ini masih terjaga dengan baik. 

MAHASISWA ILMU POLITIK UMMU KULIAH LAPANGAN KE KESULTANAN TIDORE

TERNATE, SENIN - Demi lebih memahami seluk beluk budaya politik kesultanan yang ada di Maluku Utara, pada Minggu (3/5) kemarin, mahasiswa Semester IV Jurusan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) melakukan kuliah lapangan ke Istana Sultan Tidore. Rombongan yang dipimpin Irmon Machmud selaku dosen Budaya Politik tersebut, diterima Perdana Menteri Kesultanan Tidore, Muhammad Amin Faruk.  Tepat pukul 10.00 WIT, kuliah dimulai di beranda istana. Dipimpin oleh Iskandar Ahad selaku moderator, kuliah dimulai oleh Muhammad Amin Faruk dengan menerangkan mengenai sejarah Kesultanan Tidore bermula. Ia menuturkan, Kesultanan Tidore lahir pada 12 Rabiul Awal 502 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 1108 Masehi. 

Pemilu Mahasiswa: Sebuah Harapan atau Ilusi tentang Demokrasi?

Gambar
Di ambil dari http://www.rumahpemilu.com Telah lebih dari dua dekade demokrasi berlaku sebagai metode berpolitik negeri ini. Kepercayaan rakyat terhadap keadilan, musyawarah dan kebebasan yang dijamin olehnya, telah membawa demokrasi menjadi panduan tidak saja pada ranah politik praktis, namun telah membumi ke ranah politik rakyat.   Salah satunya pada ranah pemilihan umum (pemilu) mahasiswa. Demokrasi dapat menjadi satu-satunya prototipe sistem politik terbaik dewasa ini mengingat kiprah yang ditorehkannya selama berabad-abad. Pada saat harkat kemanusiaan tidak lebih berharga dari pada binatang peliharaan, demokrasi hadir membentur struktur yang menindas dengan mengusung kebebasan, keadilan dan persaudaraan. 
Gambar
Refleksi 17 Tahun KAMMI: Kemana Harus Melangkah? http://pkkammiumi.blogspot.com/2015/03/milad-17-tahun-kammi-sebuah-koreksi.html Zulfikhar Ketua Kebijakan Publik KAMMI Kota Ternate Minggu besok (29/03) KAMMI genap berusia 17 tahun. Uniknya, pada hari ulang tahunnya besok, merupakan hari yang sama dimana KAMMI dulu dilahirkan oleh peserta Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus Nasional (FSLDKN) ke X di Malang. Namun, saat itu dan sekarang adalah dua zaman yang berbeda. Berhadapan dengan tantangan serta rezim yang berbeda. Kendati KAMMI di tahun 1998 lalu dapat dikatakan berhasil menjalankan perannya sebagai inisiator perubahan ( agent of change ), lalu bagaimana dengan KAMMI sekarang? Apakah mampu mengulang momentum yang sama, di tengah gejolak dinamika internal yang belum menemukan titik akhirnya?
Gambar
Sekali lagi tentang Mukadimah https://www.stocksy.com/2067424/moorish-gate-at-alhambra-palace Setiap kumpulan orang-orang yang terstruktur dan memiliki tujuan bersama, atau biasa kita kenal dengan organisasi, pasti memiliki anggaran dasar. Mulai organisasi politik hingga organisasi pemuda di kampung-kampung. Tidak terkecuali organisasi mahasiswa seperti KAMMI. Apalagi organisasi yang dengan rela hati, ikhlas, mengabdikan dirinya demi perbaikan umat. Disini, anggaran dasar diposisikan sebagai penuntun bagi organisasi untuk mencapai tujuannya. Bagi KAMMI, anggaran dasarlah salah satunya panduan yang membawa organisasi menuju bangsa dan negara yang islami. Anggaran dasar umumnya berisi panduan praktis mengenai segala hal ikhwal organisasi. Mulai momentum kelahiran, nama dan asas organisasi, struktur oganisasi, hingga pembubaran organisasi. Kendati begitu, rasa-rasanya masih terasa kurang jika anggaran dasar hanya berhenti pada aspek instrumentalis saja. Seharusnya

KAMMI Sebagai Ideologi[1]

Gambar
KAMMI Sebagai Ideologi [1] Diakses dari https://www.google.com/search?q=ideology+painting&client “Ideologi KAMMI bukan sesuatu yang final, dan tak boleh final” (Imron Rosyadi) Ideologi memang selalu menjadi perbincangan menarik yang tiada henti-hentinya dalam diskursus pergerakan mahasiswa. Mendefinisikan dan mengkategorikannya, merupakan pekerjaan yang oleh banyak aktivis dianggap penting. Terutama bagi gerakan dengan ideologi yang belum jelas. Atau yang belum sama sekali diketahui menganut ideologi apa. KAMMI adalah salah satunya. Ideologi dalam diskursus ke-KAMMI-an dalam setiap waktu selalu menjadi pokok diskusi yang tiada putus-putusnya. Setiap masa, dalam regenerasi KAMMI, mulai level komisariat hingga pengurus pusat, tidak henti-henti membicarakannya. Khususnya, dalam Daurah Marhalah III dimana kader di didik menjadi ideolog-ideolog KAMMI. 
Gambar
KEKUASAAN MENURUT THOMAS HOBBES https://www.thegreatcoursesplus.com/the-modern-political-tradition-hobbes-to-habermas/hobbes-natural-law-the-social-contract Kekuasaan dalam pandangan Thomas Hobbes tidak bisa dilepaskan dari iktikad masyarakat untuk hidup bersama. Di dasari atas kepentingan diri mereka yang tidak dapat dibendung kecuali dengan hidup dalam kebersamaan. Memenuhi kodrat manusia –yang disebut Aristoteles- sebagai mahluk sosial ( zoon politikon ). Kehendak untuk hidup bersama ini lalu ditransformasikan ke dalam perjanjian sosial ( contract social ).   Perjanjian sosial lahir terutama didasari oleh rasa takut manusia yang begitu curiga terhadap sesamanya. Karena menganggap manusia selain dirinya seperti hewan yang berorientasi pada kepentingannya sendiri dan mengakui jalan kekerasan sebagai instrumen untuk mempertahankan hidup ( survival of the fittest ). Suatu gambaran yang sangat subyektif namun dipercaya oleh sang filsuf sebagai metode alternatif unt
Gambar
PEMBALASAN CHARLIE HEBDO  http://time.com/5071192/charlie-hebdo-anniversary-history/ Tewasnya dua belas orang oleh serangan teroris di kantor Charlie Hebdo pada Rabu kemarin, tidak menyurutkan langkah majalah satire ini untuk kembali beroperasi. Hari ini (Selasa,13/01/2015) Charlie Hebdo kembali menerbitkan edisi mingguannya. Tidak tanggung-tanggung, 3 juta eksemplar akan dicetak dan rencananya siap dikirim ke 25 negara, Juga akan diterjemahkan ke dalam 16 bahasa (Kompas, 13/01/2015).  Sungguh sebuah manuver   yang tidak di duga semua orang. Charlie Hebdo rupanya tidak kapok menyusul penyerangan di kantor mereka siang itu. Dengan gigih, mereka tetap konsisten meneriakkan sindiran tajamnya. Dukungan warga Prancis dan warga dunia yang mengalir beberapa hari ini menjadi satu kekuatan bagi mereka untuk terus melanjutkan penerbitan majalah kontroversial tersebut.