Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

YANG SEHARUSNYA TERTINGGAL KETIKA HARI KEMENANGAN TELAH PERGI

Gambar
Oleh Zulfikhar Aktivis KAMMI Wilayah Maluku Utara Kita semua menyadari bahwa hari-hari ini adalah momentum paling penting dan suci bagi umat Islam di seluruh dunia. Tidak hanya karena merupakan perayaan hari kemenangan setelah perjuangan melawan hawa nafsu satu bulan lamanya, tapi juga merupakan ajang untuk mempererat tali silaturahmi yang barangkali selama satu tahun belakangan ini sempat terputus oleh berbagai peristiwa yang datang silih berganti. 
Gambar
Teror Bom di Saudi Diambil dari http://www.aktual.com Kemarin, selepas kumandang adzan maghrib waktu Madinah, sebuah bom meledak tak jauh dari masjid Nabawi. Pagi tadi saya baru menyaksikan di TV. Saya kaget. Bingung mau bilang apa. Malapetaka, musibah atau hanya kecelakaan kecil. Tapi peristiwa itu terjadi di tempat langka. Tempat yang diagungkan, disucikan 1 miliar muslim di dunia.  Empat orang petugas keamanan petang itu ikut tewas bersama pelaku peledakan. Bom diaktifkan pelaku tatkala dirinya dihampiri empat petugas tak bersalah itu. Saya tak habis pikir. Kok berani-beraninya ada orang mencoba membuat keonaran di Madinah. Kota dimana jasad Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya dimakamkan. 
Gambar
JANGAN JUAL LAUT KAMI * Oleh Zulfikhar  Diambil dari http://1.bp.blogspot.com Dengan terengah-engah Saleh mendayung perahunya menuju daratan. Angin Barat yang bertiup semilir subuh itu mengusap-usap tubuhnya yang kurus berotot. Iwan, keponakannya yang berusia belasan, terlelap tidur di buritan. Sesekali kakinya yang dekil menendang   tumpukan ikan di lambung perahu.  Pagi itu Saleh berhasil menangkap banyak ikan. Sejak membuang sauh kemarin sore, ia merasa sangat mudah menangkap ikan. Tidak seperti sebelumnya. Begitu juga Iwan, meski pun anak itu masih pemancing amatir. Mereka beruntung, cahaya bulan yang menerangi laut sepanjang malam itu, menarik banyak ikan naik ke permukaan. 
Gambar
Kondisi   Budaya Literasi di Maluku Utara [*] Oleh: Zulfikhar  Diambil dari http://statis.dakwatuna.com Mukadimah Literasi atau kemampuan membaca dan menulis tidak dipungkiri sudah menjadi satu kebutuhan primer bagi manusia modern. Urgensinya dalam beberapa hal, telah disejajarkan dengan kebutuhan primer lainnya seperti pangan dan sandang. Di zaman yang serba digital seperti sekarang ini, dengan arus gerak komoditas ke dalam dan ke luar negeri dengan begitu bebas dan cepatnya, literasi menjadi suatu keniscayaan bagi setiap negara. Jika ingin menang atau setidaknya bertahan dari gempuran kompetisi internasional pada setiap aspek kehidupan. Terutama dalam aspek politik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikondisikan oleh globalisasi.