Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Puasa Ramadhan Melatih Kaum Muslimin Anti Korupsi

Tidak terasa satu pekan kedepan kaum muslimin sedunia akan berjumpa dengan bulan Ramadhan. Bulan sarat berkah dan limpahan ampunan serta menjadi momentum untuk kembali melakukan introspeksi diri (muhasabah). Terutama kita, bangsa Indonesia yang sedang menjalani berbagai ujian dan cobaan dari Allah swt. Terutama ujian terhadap kasus-kasus korupsi (pencurian) yang kini marak terjadi. Korupsi saat ini masih menjadi mimpi buruk. Menurut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) praktik seperti ini telah mengakar dari ibukota sampai ke desa. Dan yang memprihatinkan, korupsi tidak lagi terjadi di sekitar wilayah yang mempunyai arus kekuatan atau kewenangan. Seperti di birokrasi desa sampai ke kementerian. Tetapi korupsi kini menjalar sampai ke tukang parkir di pasar.

Mencari Perlindungan Politik dan Penyebaran Dakwah di luar Jamaah Muslimin

Setelah posisi dan integritas dakwah di Makkah semakin kuat. Rasulullah saw memulai proses trasformasi strategi dakwah dengan berdakwah secara terbuka ( Jahriyyatud dakwah ). Periode dakwah pada tahap ini mulai dilakukan beberapa saat setelah Hamzah bin Abdul Muthalib dan Umar bin Khattab memeluk Islam pada tahun keenam bitsah. Keputusan yang berani tersebut direspon oleh kaum Quraisy Mekkah dengan melancarkan selusin ancaman, fitnah dan kutukan-kutukan sinis. Seperti usaha Abu Jahal untuk membunuh Rasulullah dengan menukarnya kepada Abu Thalib dengan Imarah bin al-Walid, seorang pemuda yang tampan dan paling gagah di Quraisy. Dan peristiwa yang beresiko memicu peperangan diantara kaum muslimin dan Quraisy yaitu peristiwa penamparan Abu Jahal oleh Hamzah. Karena menghina dan memfitnah kemenakannya di depan umum.