Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Menyoal Keberadaan Ujian Nasional

Gambar
Kekronisan kontroversi Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sempurna sudah. Setelah gagal menampung aspirasi para guru menarik kebijakan kontroversial kurikululumnya, kini lembaga pimpinan Muhammad Nuh itu gagal menyelenggarakan ujian nasional (UN). Even terbesar dan prestisius yang menentukan nasib masa depan pelajar Indonesia. Baru terjadi dalam sejarah pendidikan Indonesia, jadwal UN dimundurkan. Apalagi hanya disebabkan kendala teknis yang sebenarnya bisa disiasati lebih awal. Akibatnya UN yang rencananya dimulai senin kemarin mundur sampai rabu besok di 11 provinsi. Kemunduran tiba-tiba ini menimbulkan ekses bagi satu juta pelajar yang harus kecewa dan menanggung tekanan ujian lebih lama. Ketidakdewasaan Kemendikbud semakin terlihat jelas ketika dengan mudahnya melemparkan sumber masalah itu kepada pihak percetakan. Sebagai pihak yang dianggap paling bertanggungjawab sebab terlambat melakukan pengepakan 20 jenis soal. Padahal sebenarnya murni blunde

Tae Guk Gi: Kisah Dua Bersaudara

Gambar
Diakses dari  http://www.modernkoreancinema.com/2015/05/review-taegukgi-brotherhood-of-war-is.html Judul: Taegukgi  Durasi: 1 38 menit Tahun: 200 4 Produksi: SHOW BOX, Kang Je Gyu Films Sutradara: Kang Je-Gyu Aktor: Jang Dong-Gun, Won Bin, Lee Eun-Joo Asal: Korea Selatan   Genre: Drama-Action Kota Seoul padat dengan pengungsi. Mereka menyelamatkan diri dari agresi Korea Utara (Korut) yang sudah diumumkan kemarin. Libur bagi tentara dicabut. Sekolah-sekolah libur dimana-mana. Tentara pelajar dibentuk. Pasukan Federasi Anti-Komunis (FAK) berpatroli mencari aktivis Partai Komunis (PK). Paraktis kehidupan kota Seoul lumpuh total. Semua pengungsi sudah berkumpul di stasiun menuju selatan. Mengamankan diri dari amukan saudara mereka dari utara. Menumpuk berdesakan menjadi lautan manusia. Tetapi kereta hari itu tidak hadir untuk mereka. Mereka tidak bisa ke selatan. Kereta hari itu hanya melayani pemberangkatan tentara Korea Selatan (Korsel) ke u

Mahasiswa dan Pemilu Subtansial

Gambar
Terhitung sejak keran reformasi bergulir lima belas tahun yang lalu, bangsa ini sudah tiga kali menggelar pemilu. Sudah berhasil memilih tiga presiden dan empat wakil presiden. Sudah mengamanahkan puluhan politisi di kementerian dan DPR dan puluhan praktisi hukum di mahkamah agung (MA) dan mahkamah konstitusi (MK).  Namun dengan dinamisasi itu situasi negeri ini belum berubah. Kesejahteraan rakyat masih timpang. Keadilan masih jauh panggang dari api. Moralitas bapak dan anak negeri dekaden. Korupsi dan skandal moral lain hampir menjadi tradisi baru. Fenomena ini sebenarnya mengilustrasikan bahwa pemilu telah gagal. Instrument demokrasi yang dirancang untuk memilih pemimpin negarawan itu tidak bekerja seperti pertama kali digunakan pada tahun 1955. Pemilu kini terjebak dalam tradisi politik rutinitas yang stagnan (baca: prosedural). Hanya mampu menghadirkan manusia yang arif mengikuti pranata simboliknya. Sehingga tanpa sadar telah meninggalkan visi pemilu itu sendiri.

KAMMI Berkunjung ke KPU DIY

Gambar
Pemilu tidak terasa tinggal setahun lagi. Maka persiapan untuk menyambutnya sudah mulai terasa tahun ini. Untuk memperbaiki manajemen pemilu yang lebih mudah dan efisien, maka peraturan KPU untuk pemilu tahun depan banyak mengalami perubahan. Terutama perubahan prosedur pendaftaran pemilih khusus yang kini tidak serumit pemilu sebelumnya.    Untuk itu pada hari Jum’at (12/4), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Bantul berkunjung ke kantor KPU Provinsi DIY. Kedatangan KAMMI disambut baik oleh dua anggota KPU, Miftachul Alfin dan Nanang Usli. Kedatangan KAMMI untuk mendiskusikan peraturan baru yang tercantum dalam pasal 9 dan 10 peraturan KPU nomor 9 tahun 2013 tentang penyusunan daftar pemilih tetap (DPT) pemilu. Sekaligus untuk menanyakan peran mahasiswa dalam pemilu.

Old Boy: Varian Baru Film Korea

Gambar
Judul: Old Boy Durasi: 119 menit Tahun: 2003 Produksi: SHOWEAST dan EGG FILMS Sutradara: Park Chanwook Aktor: Choi Minsik, Yu Ji Tae, Gang Hye Jung Asal: Korea Selatan Genre: Drama-Action Tertawalah, dan dunia tertawa denganmu. Menangislah, dan kau menangis sendirian Old Boy merupakan salah satu film legendaris asal negeri Halyu, Korea Selatan. Karena berhasil mendapat pengakuan dunia dengan meraih juara pertama dalam kategori grand prize pada festival film bergengsi Eropa, Cannes Festival tahun 2004. Hal ini merupakan penghargaan pertama dunia kepada film Korea pada level internasional.  Alur cerita film ini -seperti film-film Korea pada umumnya- yang sulit diprediksi rupanya menjadi sumber keingintahuan penonton. Dan segera mendapat reaksi positif dan tempat yang terhormat diantara film box office Asia lainnya karena genre drama yang dibawanya.

A Dirty Carnival: Sebuah ‘Post-thriller film’ Korea

Gambar
Judul: A Dirty Carnival Durasi: 139 menit Tahun: 2003 Produksi: CJ Entertainment dan Sidus Entertainment Sutradara: Yoo Ha Aktor: Zo In-Sung, Jin Goo, Lee Bo-Young Asal: Korea Selatan Puluhan film thriller bergenre gangster dan mafia telah banyak diproduksi. Tidak sedikit diantaranya mendapat nominasi dan penghargaan sebagai film terbaik.  Penghargaan Academy Award, Emmy dan Cannes sudah banyak diberikan kepada varian film ini yang memotret kehidupan para gangster di berbagai belahan dunia. The Godfather (1974), Scarface (1987), A Prophet (2008) dan The Outrage   (2010) merupakan beberapa dari sekian banyak contoh dari genre film ini. Film yang berkisah tentang sisi lain kehidupan anak manusia ini sayangnya sedikit yang berasal dari Korea Selatan. Terutama tidak banyak yang bisa ditemukan sebelum dekade 2000-an. Sedang di negara Asia yang lain seperti Jepang dan Hongkong tidak perlu dibicarakan lagi. 

Ketaatan di dalam KAMMI

Gambar
Barangkali menjadi anugerah yang besar sampai saat ini. Terutama untuk kader-kader KAMMI yang senantiasa bergerak dan berjuang. Bahwa organisasi ini menjelang usianya yang kelimabelas nanti tetap solid dan menawarkan solusi-solusi peradaban. Organisasi yang hadir untuk mewujudkan negara Indonesia yang islami ini sampai sekarang tetap konsisten ( istiqomah ) dan komitmen ( iltizam ) dengan asholah organisasi. Bahwa KAMMI adalah gerakan dakwah tauhid; gerakan pembebasan manusia dari berbagai bentuk penghambaan terhadap materi, nalar, sesama manusia dan lainnya, serta mengembalikan pada tempat yang sesungguhnya: Allah swt . Kehadiran KAMMI dalam kancah perpolitikan moral bangsa ini jamak menjadi diskusi-diskusi mahasiswa. Organisasi yang menyematkan Islam sebagai inspirasi utamanya kini menjadi salah satu pilar pembangun pemuda terkhusus mahasiswa saat ini. Sebab, ketauladanan persuasif yang diberikan oleh KAMMI dalam amal gerakannya terbukti bisa diterima oleh semua pih