Postingan

Menampilkan postingan dari 2016
Gambar
M engapa P enguasa S elalu “B erselingkuh ” dengan P engus aha ? Oleh Zulfikhar Mahasiswa Ilmu Politik UMMU Baru-baru ini masyarakat Maluku Utara dihebohkan oleh sebuah skandal yang terjadi di kawasan tambang pulau Obi, Halmahera Selatan. Kedaulatan negara kita, serasa terinjak-injak menyusul dikibarkannya bendera Tiongkok dalam acara peresmian smelter milik PT Wanatiara Persada. Menurut pengakuan general manager perusahaan itu, Thy Thy Chang, sebelumnya telah ada rapat bersama Gubernur Maluku Utara dan Bupati Halmahera Selatan guna kesuksesan acara tersebut (Malut Post, 8/12/16). Itu berarti, skandal pengibaran bendera sebagai bagian dari acara peresmian tersebut, telah diketahui oleh pemerintah daerah maupun pemerintah Indonesia -mengingat gubernur adalah wakil pemerintah pusat di daerah. Apabila pengakuan pimpinan perusahaan yang dimiliki Tiongkok itu terbukti benar, kedua kepala daerah berarti telah melanggar UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa
Gambar
Fisik Boleh Mati, Ide-Ide Fidel Kekal Abadi Oleh Zulfikhar Diakses dari https://d.ibtimes.co.uk/en/full/1393993/fidel-castro.jpg “ Sikap dan kepribadian Fidel yang simpatik terhadap orang lainlah yang membuat orang-orang menaruh kepercayaan serta setia padanya .” -Ernesto “Che” Guevara- Rakyat Kuba bersedih, seorang putera terbaiknya Sabtu kemarin tutup usia. Fidel Castro pergi untuk selamanya. Menyusul para martir yang telah gugur mendahuluinya. Kuba, negara yang dibela dan dipimpinnya hampir lima dekade lamanya, 9 hari menyatakan berduka. Orang-orang serta bangsa-bangsa yang setia melawan imperialisme dan kapitalisme berbelasungkawa.  Fidel Castro adalah pahlawan pembebas Kuba. Kesetiaannya yang tanpa cela terhadap negeri yang dicintainya telah diakui tidak saja oleh 11 juta rakyatnya, tetapi juga orang-orang di seluruh dunia. Ketika berita kematiannya disiarkan televisi setempat, berduyun-duyun para pemimpin negara-negara di dunia menguca
Gambar
Jika Tetap Dualisme, Organisasi Alumni Bubarkan Saja Oleh Zulfikhar Bekas Instruktur KAMMI DIY Diakses dari http://alumnikammi.org/site/wp-content/uploads/2016/05/Alumni-KAMMI-24-4-2016-142.jpg Selaku kader KAMMI yang berkecimpung di Maluku Utara, jujur saja, saya terkesiap ketika mendengar diselenggarakan nya konferensi pers organisasi alumni Kammi Maluku Utara di Hotel Vellya Ternate beberapa pekan lalu. S etahu saya , bukankah organisasi alumni sudah dideklarasikan beberapa bulan yang lalu? Mengapa konferensi pers -nya baru dilakukan sekarang? Berhubung selama sebulan belakangan ini saya berpuasa dari ingar bingar media sosia l, i nformasi yang berseliweran begitu cepat jadilah tak sempat saya ikuti.  Kabarnya, konferensi pers tersebut disampaikan oleh wajah-wajah yang sama sekali baru. Lantaran tidak terlihat tatkala Keluarga Alumni KAMMI (KA KAMMI) Maluku Utara dideklarasikan di Hotel Bela International Ternate , Mei kemarin. Tentu saja, mereka tidak m

YANG SEHARUSNYA TERTINGGAL KETIKA HARI KEMENANGAN TELAH PERGI

Gambar
Oleh Zulfikhar Aktivis KAMMI Wilayah Maluku Utara Kita semua menyadari bahwa hari-hari ini adalah momentum paling penting dan suci bagi umat Islam di seluruh dunia. Tidak hanya karena merupakan perayaan hari kemenangan setelah perjuangan melawan hawa nafsu satu bulan lamanya, tapi juga merupakan ajang untuk mempererat tali silaturahmi yang barangkali selama satu tahun belakangan ini sempat terputus oleh berbagai peristiwa yang datang silih berganti. 
Gambar
Teror Bom di Saudi Diambil dari http://www.aktual.com Kemarin, selepas kumandang adzan maghrib waktu Madinah, sebuah bom meledak tak jauh dari masjid Nabawi. Pagi tadi saya baru menyaksikan di TV. Saya kaget. Bingung mau bilang apa. Malapetaka, musibah atau hanya kecelakaan kecil. Tapi peristiwa itu terjadi di tempat langka. Tempat yang diagungkan, disucikan 1 miliar muslim di dunia.  Empat orang petugas keamanan petang itu ikut tewas bersama pelaku peledakan. Bom diaktifkan pelaku tatkala dirinya dihampiri empat petugas tak bersalah itu. Saya tak habis pikir. Kok berani-beraninya ada orang mencoba membuat keonaran di Madinah. Kota dimana jasad Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya dimakamkan. 
Gambar
JANGAN JUAL LAUT KAMI * Oleh Zulfikhar  Diambil dari http://1.bp.blogspot.com Dengan terengah-engah Saleh mendayung perahunya menuju daratan. Angin Barat yang bertiup semilir subuh itu mengusap-usap tubuhnya yang kurus berotot. Iwan, keponakannya yang berusia belasan, terlelap tidur di buritan. Sesekali kakinya yang dekil menendang   tumpukan ikan di lambung perahu.  Pagi itu Saleh berhasil menangkap banyak ikan. Sejak membuang sauh kemarin sore, ia merasa sangat mudah menangkap ikan. Tidak seperti sebelumnya. Begitu juga Iwan, meski pun anak itu masih pemancing amatir. Mereka beruntung, cahaya bulan yang menerangi laut sepanjang malam itu, menarik banyak ikan naik ke permukaan. 
Gambar
Kondisi   Budaya Literasi di Maluku Utara [*] Oleh: Zulfikhar  Diambil dari http://statis.dakwatuna.com Mukadimah Literasi atau kemampuan membaca dan menulis tidak dipungkiri sudah menjadi satu kebutuhan primer bagi manusia modern. Urgensinya dalam beberapa hal, telah disejajarkan dengan kebutuhan primer lainnya seperti pangan dan sandang. Di zaman yang serba digital seperti sekarang ini, dengan arus gerak komoditas ke dalam dan ke luar negeri dengan begitu bebas dan cepatnya, literasi menjadi suatu keniscayaan bagi setiap negara. Jika ingin menang atau setidaknya bertahan dari gempuran kompetisi internasional pada setiap aspek kehidupan. Terutama dalam aspek politik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikondisikan oleh globalisasi.
Gambar
Muhammadiyah, Pergolakan Pemikiran dan Islam Berkemajuan Diakses dari http://cms.monitorday.com Oleh Zulfikhar Mahasiswa Ilmu Politik UMMU Memasuki abad globalisasi merupakan sebuah keniscayaan bagi setiap pergerakan untuk bertemu dengan berbagai hal yang mengglobal. Pertemuan itu menimbulkan sikap yang mesti diambil apakah tetap bertahan dengan ideal-ideal ideologi yang lama atau beradaptasi dengan yang baru. Sebab, sudah menjadi sebuah tuntutan untuk menyikapinya. Sebagai organisasi yang hidup melintasi dua abad, Muhammadiyah kini diperhadapkan dengan fenomena ini. Karakter dakwah salafiah dan tajdid (pembaharu) selama ini menjadi identitas gerakannya sedang ditantang.  Globalisasi yang serba mengondisikan masyarakat dunia untuk menerima ide-idenya tentang demokrasi, liberalisme, HAM, gender dan kapitalisme tidak dapat dihindari Muhammadiyah. Ada tuntutan bahwa pergerakan praksis yang dilakukan selama ini tidak cukup jika belum menerima sejumlah tren yang dib
Gambar
BUANG Diakses dari http://4.bp.blogspot.com Oleh Zulfikhar Saya tidak persis tahu alasan mengapa serdadu Angkatan Darat (AD) membawa saya ke sini. Rasanya aneh sekali. Saya kerja baik-baik sebagai wartawan. Mendapat upah dengan cara yang halal.   Mendukung ide-ide Bung Karno sepenuhnya dengan menuliskan berita-berita yang memperkuat pamornya sebagai pemimpin revolusi. Tetapi mengapa saya malah di ringkus serdadunya sendiri? Begitulah pergolakan batin saya hingga saya bertemu Larso. Aktivis PNI Klaten. Katanya, saya sampai di angkut ke sini karena koran di mana saya bekerja di tuding memiliki afiliasi dengan PKI. Saya tidak percaya. Mana mungkin koran saya yang notabene adalah corong propaganda PNI Cabang Purwodadi, bagian dari PKI? Apakah Bung Karno itu komunis? “Gus, menurut saya, kamu harus sadar betapa dekatnya Bung Karno dengan PKI beberapa tahun belakangan ini. Kita juga sama-sama tahu bagaimana pandangan Bung Karno terhadap PKI. NASAKOM itu kan sudah cuk