TIGA HARI MENDAKI GUNUNG SIBELA Pemandangan puncak Gunung Sibela dari Pos 7 Gunung Sibela merupakan gunung tertinggi di Maluku Utara. Berstatus sebagai cagar alam, yang barangkali satu-satunya di Maluku Utara, menjadikan Gunung Sibela tidak bebas untuk didaki. Terletak di Pulau Bacan Kabupaten Halmahera Selatan, Gunung Sibela menjadi rumah dari beragam flora dan fauna endemik yang dilindungi. Dari Kota Labuha, ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan, para pendaki yang ingin mendaki gunung dengan tinggi 2118 mdpl ini mesti pergi ke Desa Gandasuli, Kecamatan Bacan Selatan. Waktu tempuh ke desa itu lima belas menit. Dari sini lah jalur pendakian ke puncak Gunung Sibela berada. Tanggal 9 Maret dari Ternate saya pergi ke Pulau Bacan seorang diri. Menumpang kapal Obi Permai yang berangkat jam 21.30 WIT. Saya tiba di Pelabuhan Kupal jam 0 5.30 WIT pagi. Ketika tiba di Desa Gandasuli saya bertemu dengan Ipul warga desa tesebut. sebelumnya hanya sempat kontak via WhatsApp . R...
Postingan populer dari blog ini
TAFSIR PRINSIP GERAKAN KAMMI*
Oleh: Zulfikhar * Pegiat Forum Diskusi KAMMI Kultural Muqaddimah Membicarakan prinsip gerakan KAMMI, sebenarnya akan sedang membicarakan tentang ideologi gerakan. Sebab kalau mau menarik akar historis KAMMI. Prinsip gerakan KAMMI sebenarnya semula disebut sebagai ideologi gerakan KAMMI. Ideologi gerakan KAMMI lahir pada tahun 1999. Tepatnya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Departemen Kaderisasi di Parung Bogor tanggal 9-15 Agustus 1999. Rakernas itu menyebut rumusan keenam konsep itu sebagai ideologi gerakan, sedangkan Muktamar III di Lampung tahun 2002 diganti menjadi prinsip gerakan. [1] Jadi, rumusan terminologis awal dari prinsip gerakan adalah ideologi gerakan. Mengapa disebut sebagai ideologi gerakan? Tampaknya, terma itu dimuat untuk mengafirmasikan bahwa KAMMI bukanlah sebuah organisasi yang sekedar menghimpun basis dukungan sebanyak-banyaknya. Tetapi menghimpun dan mengkader para pendukung yang memiliki pemahaman, keyakinan dan komitmen terhadap pr...
DI ATAS PUNCAK GAMKONORA Sudah lama saya berkeinginan mendaki gunung Gamkonora. Berkali-kali pulang ke kampung papa, desa Gamkonora, saya belum berkesempatan untuk naik ke sana. Akhirnya, pada 14 Desember 2019, kesempatan itu tiba. Seorang diri saya berencana akan mengendarai sepeda motor dari Jailolo ke desa Gamkonora. Adik saya kebetulan punya sepeda motor yang jarang dipakai. Tapi saat akan bertolak dari asrama polisi tempat tinggalnya, di langit mendung turun sepanjang langit Jailolo ke utara di mana saya hendak menuju.
Komentar
Posting Komentar