Tsurayya Zahra
Oleh: Galang Saya sendiri berpikir, sebenarnya apa gunanya kita berdebatkalau kebenaran itu sudah ada di depan mata. Apa gunanya kita berselisih, kalaupokok permasalahan itu sudah terang akar masalahnya dan jalan keluarnya.Karenanya, sudah sepantasnya kita melihat kebenaran itu pada kadarnya masing-masing. Kebenaran itu harus dirisetdengan ukuran-ukurannya yang jelas. Bukan pada ukuran-ukuran perifernya yangmenimbulkan panas, bau pesing, gatal-gatal dan lain-lain. Semua kader KAMMI yang melek grup facebook 'Pengurus KAMMISeluruh Indonesia' (PKSI) -atau diskusi maya seputar organisasi, pasti mengenaldengan kader yang namanya menjadi judul tulisan saya ini, Tsurayya Zahra (TZ).Sosok kader, ummahat dan ibu tiga anak yang akhir-akhir menjadi trendingtopic kader KAMMI di dunia maya. Ya, TZ untuk saat ini menjadi pusatperhatian yang oleh banyak orang, termasuk saya sendiri disebut kontroversial.