AHM
Ditetapkan Tersangka, Akankah Peta Politik Malut Berubah?
Zulfikhar
Diakses dari http://cdn2.tstatic.net/aceh/foto/bank/images/ahmad-hidayat-mus_20180316_204148.jpg
Sebagai salah satu peserta pemilihan
gubernur Maluku Utara, jalan AHM agaknya tidak mulus jika dibandingkan calon
gubernur yang lain. Jumat (16/3) kemarin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
telah menetapkan ia dan Bupati Banggai Kepulauan, Zainal Mus (ZM), sebagai
tersangka kasus pembebasan lahan bandara Bobong yang diduga merugikan negara
4,3 miliar rupiah.
Jika proses kasus itu mengalami
titik terang, sebaliknya nasib pencalonan AHM mengalami krisis. Di masa
kampanye yang membutuhkan mobilitas tinggi, pengurasan tenaga dan materi yang
tidak sedikit, mata yang awas dan konsentrasi yang disiplin, AHM justru
dibebani masalah baru.
Akankah elektabilitas AHM tergerus
akibat kasus ini?
Kasus pembebasan lahan bandara
Bobong memang kasus korupsi yang sudah mengendap lama. Tentu saja mendadaknya
kasus ini diungkap oleh KPK membuat partai pengusung dan tim sukses AHM kecewa.
Tidak heran, muncul pernyataan-pernyataan miring yang mengirim sinyalemen
negatif bahwa KPK sedang berpolitik.
Dan yang paling diuntungkan oleh
penetapan KPK tentu adalah kontestan pemilihan gubernur yang lain. Kini, mereka
memperoleh materi kampanye baru yang tidak menutup kemungkinan dapat
mendongkrak elektabilitas mereka. Tak dapat dibayangkan, AHM yang selama ini baru
diisukan bakal menjadi tersangka saja sudah lebih cepat masuk menjadi bahan
kampanye hitam, bagaimana jika statusnya sudah sejelas sekarang? Tak dapat
dibayangkan bagaimana kasus ini bakal “digoreng” masak-masak di akar
rumput.
Sejak pasangan calon gubernur dan
wakil gubernur resmi ditetapkan oleh KPU Maluku Utara Januari kemarin,
menyeruak asumsi di tengah-tengah masyarakat: AHM berpeluang besar menang.
Kekuatan Abdul Ghani Kasuba (AGK) bakal terbagi setelah adiknya Muhammad Kasuba
(MK) ikut maju dalam kontestasi.
Secara sosiologis bandul suara etnis
Tobelo-Galela yang selama ini menjadi kekuatan politik utama AGK pada pemilihan
gubernur 2013 lalu kemungkinan besar tidak bakal maksimal bergerak ke sisi AGK.
MK yang dikenal sebagai bupati Halmahera Selatan dua periode akan menjadi
kompetitor beratnya. Tidak saja karena jumlah pemilih di kabupaten yang pernah
dipimpinnya itu adalah yang terbesar di sepuluh kabupaten/kota di Maluku
Utara (160 ribu), namun juga menjadi kabupaten dengan total etnis Togale
terbesar kedua –setelah Halmahera Utara.
Asumsi ini menguatkan bakal
menggerusnya suara dukungan terhadap AGK yang masih dijagokan. Apalagi jika
berkaca pada sejarah pemilihan gubernur 2013 lalu yang pada putaran pertama
berhasil dimenangkan AHM (28,5 persen) disusul AGK (21,54 persen). Pilkada 2018
kali ini hanya berlangsung satu putaran sehingga potensi mengulangnya
kemenangan AHM mungkin saja terjadi.
Nasi telah menjadi bubur, dan itulah
nasib yang menimpa AHM sekarang. Elektabilitasnya berpotensi kuat tergerus dan
itu adalah konsekuensi politik yang tak dapat dihindari. Namun, AHM tetap punya
kesempatan, bahkan tidak menutup kemungkinan mengalami titik balik jika tim
sukses dan partai pengusung dapat menggunakan status AHM itu justru sebagai bumerang
yang menyelamatkan reputasi AHM. Ya, bisa saja tuduhan terhadap KPK yang diduga
berpolitik dapat menjadi salah satu bumerang itu.
Untuk itu, partai pengusung dan tim
sukses AHM mesti bekerja ekstra keras. Kasus pilkada di kabupaten Buton yang dimenangkan
Umar Abdul Samiun dapat menjadi contoh bahwa status tersangka tidak
menggagalkan kemenangan. Tapi mereka juga harus belajar pada kasus pemilihan
gubernur DKI Jakarta kemarin. Bahwa ‘politik sembako’ justru semakin menggerus
elektabilitas Ahok-Djarot yang sudah babak belur dihajar isu penistaan agama.
BalasHapus1. Bismillahir Rahmanir Rahim.
Salam wa rahmah
Tajuk: Dialog Muslim
Apa salahnya jika kalian membacanya kerana kalian bukan semestinya mengamalkan apa yang kalian tahu!
Dialog Muslim:
https://drive.google.com/file/d/1vBIZzkM_kGGQDGEtLUiYKH5GEMrKabmO/view?usp=drivesdk
Sahabat bukan keluarga Nabi saw:
https://drive.google.com/file/d/1sj7PbSeMVQnbcUGNf9C4PbK2fxNOQWYs/view?usp=drivesdk
Renungan seorang Muslum:
https://drive.google.com/file/d/14UkqCb2Lg8uIB5w4UOiQFWngE6lg8VPY/view?usp=drivesdk
Beberapa Hadis Sahih al-Bukhari dan Muslim yg disembunyikan:
https://drive.google.com/file/d/1yiHoydNprAnPuJaSfqdLXH-P1KSWbN6X/view?usp=drivesdk
al-Istifa': Pilihan adalah Ahlul Bait as:
https://drive.google.com/file/d/10GQ_ZKrtxKb_EPRYV6DC9KJ9XPu7NDsW/view?usp=drivesdk
Terima kasih was Salam.