Menyoal Keberadaan Ujian Nasional
Kekronisan kontroversi Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sempurna sudah. Setelah gagal menampung aspirasi para guru menarik kebijakan kontroversial kurikululumnya, kini lembaga pimpinan Muhammad Nuh itu gagal menyelenggarakan ujian nasional (UN). Even terbesar dan prestisius yang menentukan nasib masa depan pelajar Indonesia. Baru terjadi dalam sejarah pendidikan Indonesia, jadwal UN dimundurkan. Apalagi hanya disebabkan kendala teknis yang sebenarnya bisa disiasati lebih awal. Akibatnya UN yang rencananya dimulai senin kemarin mundur sampai rabu besok di 11 provinsi. Kemunduran tiba-tiba ini menimbulkan ekses bagi satu juta pelajar yang harus kecewa dan menanggung tekanan ujian lebih lama. Ketidakdewasaan Kemendikbud semakin terlihat jelas ketika dengan mudahnya melemparkan sumber masalah itu kepada pihak percetakan. Sebagai pihak yang dianggap paling bertanggungjawab sebab terlambat melakukan pengepakan 20 jenis soal. Padahal sebenarnya murni blunde