Paradoks dalam Cinta




Judul: The Great Gatsby
Penulis: Francis Scott Fitzgerald
Penerbit: Selasar Publishing
Tahun Terbit: 2010
Tebal Halaman: 256
Peresensi: Zulfikhar

Jay Gatsby, seorang veteran Perang Dunia I tiba-tiba menjadi jutawan. Meskipun bukan berasal dari keluarga berada, namun relasinya dengan mendiang Dan Cody,seorang pengusaha kaya, seketika membuat hidupnya berubah. Segera pria yang pernah kelaparan pasca pulang ke Amerika ini menjadi orang yang terkenal di West Eggs, sebuah desa di Timur New York. 

Hampir setiap malam dalam satu pekan, Gatsby menyelenggarakan pesta di rumahnya yang mewah. Orang-orang kaya di sekitar West Eggs, diundang. Beberapa diantara mereka bahkan hadir tanpa undangan. Karena, pesta tersebut terbuka untuk semua orang. Gatsby sebagai tuan rumah menyambut dengan tangan terbuka. Meskipun hampir semua tamu  tidak pernah bertemu dan mejabat tangannya dan  berlalu pulang setelah pesta mereda, Gatsby menikmatinya. Nama Gatsby begitu terkenal meskipun tidak banyak orang pernah melihatnya.


Nick Carraway, seorang sarjana ekonomi yang sedang merintis bisnis obligasi, suatu saat diundang Gatsby menghadiri pesta di rumahnya yang terletak persis di sebelah rumah Nick. Prasangka bahwa Gatby adalah seorang jutawan yang tua dan pasti gemuk, seperti  perawakan umumnya para jutawan, seketika membuatnya semakin dekat dengan Gatby, ketika keduanya bertemu. Karena Gatsby sebenarnya adalah seorang pria muda yang mempesona. Pesta malam itu praktis membuat Nick dan Gatsby bersahabat baik.

Nick, sebagai tokoh protagonis, dalam novel ini, di saat yang lain berteman dengan pasangan suami-isteri kaya, Tom dan Daisy Buchanan. Tom merupakan pria yang dikenal Nick sejak kuliah dan Daisy adalah sepupu jauhnya. Tom dan Daisy mempunyai teman wanita, Jordan Baker, seorang atlet Polo yang diam-diam disukai Nick.

Persahabatan Nick dan Gatsby kemudian meruncing kepada keluarga Buchanan, terutama Daisy. Tidak dapat diprediksi, ternyata Gatby dan Daisy pernah menjalani hubungan asmara beberapa tahun yang lalu. Sebelum Daisy menikah dengan Tom. Tetapi, akhirnya mereka berpisah, karena Gatsby sebagai serdadu saat itu harus perang ke Eropa. Meskipun sudah berjanji untuk bertemu, Gatsby tidak memenuhinya, karena harus kuliah ke Oxford setelah perang usai. 

Perpisahan keduanya akhirnya berakhir. Atas permintaan Daisy, akhirnya Nick mempertemukannya dengan Gatsby. Cinta lama bersemi kembali. Mereka kembali jatuh cinta dan menghiraukan status mereka, terutama Daisy. Alasan ketidakhirauan Daisy lahir sejak mengetahui bahwa Tom memiliki wanita simpanan, Myrtle Wilson. Isteri sahabatnya sendiri, George Wilson. 

Konflik dalam cerita segera memuncak ketika hubungan Gatsby dan Daisy diketahui Tom. Dengan dingin Tom merancang skenario menjatuhkan Gatsby. Sehingga tanpa sadar skenario itu berujung kepada kematian yang menimpa para tokoh di dalamnya. Tidak terkecuali Gatsby yang sedang dalam bahaya. 

Fitzgerald dengan apik mengoperasikan fragmen-fragmen dalam novel ini menjadi rangkaian cerita yang menarik. Setting tahun 20-an, sebagaimana novel ini dibuat, memotret gaya hidup orang-orang kelas atas Amerika yang aristokrat dan elitis. Sebagaimana cara Gatsby dan keluarga Buchanan menjalan hidup.

Harta dan cinta membalut relasi antar tokoh di dalamnya menjadi lebih intim. Menyambung relasi yang sempat putus, tetapi segera menjadi pemicu konflik yang menghiasi alur cerita. Terutama paradoks dalam menghadirkan cinta. Dengan cara idealis (menikah) atau pragmatis (selingkuh). 

The Great Gatsby mengilustrasikan bahwa cinta merupakan instrumen perekat relasi kemanusiaan, persahabatan dan terutama, asmara. Namun sebaliknya, dengan cinta bangunan-bangunan relasi itu runtuh, karena cinta dioperasikan tanpa menghiraukan pranata moralnya. Yaitu kesetiaan dan kemauan untuk sadar dan menerima kelemahan masing-masing. 

Akhirnya, tidak salah dengan karya ini, Fitzgerald mendapat penghargaan Nobel sastra. Novel ini juga di angkat ke layar lebar tahun ini (2013) oleh Hollywood dalam judul yang sama. Tidak heran dengan alur cerita yang tersusun baik, membuat The Great Gatsby menjadi bacaan standar dalam pelajaran literatur Amerika, juga sekolah menengah dan universitas di seluruh dunia. Selamat membaca.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tafsir Prinsip Gerakan KAMMI*